Sanggar AIDS siap untuk Ikuti Lomba Akhir Sanah 2016
2169 View
Dengan semakin dekatnya pelaksanaan lomba Akhir Sanah 2016, pengurus dan anggota Anak Iksaputra Dalam Sastra (AIDS) mulai menyiapkan dirinya untuk mengikuti lomba Drama pada pagelaran Akhir Sanah 2016. Hal ini mendapat apresiasi dan dukungan yang kuat dari seluruh pengurus Iksaputra, utamanya Ketua Iksaputra, Hayatullah.
Sebagai upaya untuk mempersiapkan hal terebut, pengurus dan anggota Sanggar AIDS mengadakan musyawarah bersama pengurus Kesenian dan Harian Iksaputra, juga para anggota senior AIDS. Pada (18/05) kemarin, Sanggar AIDS melakukan rapat pertamanya yang beragendakan silaturahmi dan rembuk seputar naskah.
Ah. Tawam, ketua Sanggar AIDS yang saat itu sebagai pemimpin rapat menyampaikan beberapa harapan kepada peserta rapat yang hadir. “Saya mohon dukungan semangat dari teman-teman, karena ini merupakan kesempatan kita untuk memajukan Sanggar ke depan,” ungkap setelah rapat dibuka oleh Fahmi Murad, dan dipasrahkan kepadanya.
Asrori, koordinator seksi Kesenian Iksaputra kemudian memberikan beberapa masukan, “Mengenai naskah saya kira jangan pas dirembukkan sekarang juga, karena akan memakan waktu yang lama dan tidak akan maksimal. Kita rembukkan di rapat selanjutnya saja, jadi sekarang kita eratkan barisan untuk menciptakan keharmonisan demi kamjuan sanggar tercinta kita” tuturnya panjang lebar, yang kemudian disepakati oleh seluruh peserta rapat.
Tak lama setelah itu, Hayatullah menyampaikan permohonan maafnya karena tidak bisa mengikuti rapat tersebut sampai tuntas, karena bersamaan dengan rapat evaluasi panitia Peringatan Harlah Iksaputra yang ke XXXVI. Dia undur diri, diiukuti oleh seluruh pengurus Harian Iksaputra dan pengurus Iksaputra yang lain. Setelah sekitar jam 23:00, rapat pun diakhiri dengan pembacaan alhamdulillah.
Kemudian keesokmalamnya, tepatnya hari Kamis (19/05), Sanggar AIDS kembali mengadakan rapat tindak lanjut. Dalam rapat tersebut, Ah. Tawam memberitahukan kepada seluruh peserta rapat, bahwa naskah yang akan kita tampilkan sudah siap, “Kita hanya tinggal latihan,” ujar santri asal Rubaru itu, “Kita sekarang harus menentukan kapan dimulainya latihan,” imbuhnya.
Beberapa peserta rapat banyak menyuarakan pendapatnya, yang mayoritas mengiyakan usulan yang diutarakan oleh M. Nasrullah, bahwa latihan akan dimulai besok malam, “Lebih sering kita latihan, maka akan semakin sempurna penampilan kita,” ujar santri yang akrab dipanggil Bidut itu.
Hal itu langsung ditanggapi oleh Hayatullah, “Mengenai latihan, sudah pasti kita akan latihan di bukit lancaran, yang hal itu membutuhkan perizina ke Kamtib. Jika kalian sudah siap untuk latihan besok malam, maka kami akan usahakan perizinannya besok,” tuturnya.
Akhirnya, dengan pendapat suara yang disuarakan oleh peserta rapat, Ah. Tawam, memutuskan bahwa letihan akan dimulai besok malam, yang bertempat di bukit lancaran, yang diiukuti oleh tepuk tangan peserta rapat yang lain. [Imam SA.]