Panitia Isra’ Mi’raj Hadirkan Suasana Baru Seni Musik Islam di Lubangsa
5256 View
Lubangsa_Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW. hadirkan suasana baru di panggung seni musik Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa (11/03).
Dikonfirmasi ketua Steering Commitee (SC) dalam perhelatan acara tersebut yakni Rahmatullah, mengungkapkan bahwa dalam kegiatan tersebut awalnya para panitia menggunakan Hadrah Al-Banjari Nurul Fata (NUFA) sebagai acara pra dalam kegiatan tersebut, namun setelah Tor of Reference (ToR) diajukan kepada pengasuh, beliau kemudian mengusulkan agar mengundang dari luar Lubangsa. “Kiai sendiri yang menginginkan bahwa untuk acara pra pada hiburan musik Islami beliau punya opsi agar mengundang grup nasyid Islami dari Kabupaten Pemekasan,” ungkap santri asal Lenteng tersebut.
Pada sambutannya, pengasuh mengungkapkan ketertarikannya terhadap grup nasyid Islami yang telah diundang. “Saya memang dari dulu menyukai seni musik Islami seperti ini, dan saya juga menginginkan agar di Lubangsa ada divisi yang seperti ini.” Dawuh beliau dalam sambutannya malam itu.
Nuril Supriadi selaku pengurus Kesenian mengungkapkan bahwa ia terus berusaha keras agar melahirkan inovasi-inovasi baru untuk seni musik Islami di Lubangsa. “Musik tradisional di Lubangsa dengan bidang musik yang ditampilkan dalam acara Isra’ Mi’raj kemarin tentu sangat berbeda, itu sudah masuk dalam ranah musik yang cukup modern,” ungkapnya kepada kru Koran Lubangsa di Langgher Kesenian kemarin (13/03).
Di sisi lain, Rafi’udin Al-Farisi selaku santri Lubangsa mengungkapkan bahwa permainan musik islami dari grup nasyid bernama Rahah memang cukup berbeda dengan musik islami yang biasa disuguhkan oleh hadrah banjari Nufa. “Ada sentuhan yang lebih kekinian, dari personel juga lebih sedikit dan dari alat yang digunakan, apalagi itu menggunakan alat musik yang cukup simpel,” pungkasnya pada kru Koran Lubangsa saat acara malam itu.
Penulis: Khairur Raziqin
Editor: Moh. Ali Fikri