Lubangsa_Kemarin (13/08) Panitia kegiatan Temu Wali Santri (TWS) melaksanakan rapat evaluasi terkait dengan kegiatan TWS tahun 2017-2018 yang bertempat di Posko Kunjungan.

Rapat evaluasi yang dipimpin oleh ketua panitia, Jamalul Muttaqin dibagi menjadi dua tahap, pertama, evaluasi secara umum, melihat kondisi kegiatan saat pelaksanaan secara umum, baik persiapan dan jalannya kegiatan, menurut Masyhuri Drajat, untuk kegiatan TWS 2017 sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, “kalau melihat kegiatan yang berjalan pada hari H saya nilai masih lebih baik dari temu wali kemarin,” katanya.

Di lain hal, sesuatu yang paling fatal menurut panitia yang lain adalah kekuarangan dipenjagaan Keter, akhirnya banyak wali santri yang membayar serabutan, itu dinilai karena kekurangan penjaga dan kesalahan teknis dari panitia, akhirnya untuk tahun-tahun berikutnya direkomendasikan untuk memperkuat penjagaan keter dan penerima tamu.

Setelah dikira cukup untuk evaluasi secara  umum, akhirnya evaluasi khusus secara kinerja struktur panitia TWS, baik dari kepanitian SC dan OC, terkait dengan panitia SC, Jamal, selaku ketua penitia merasa kebingungan untuk mengeluh, apalagi untuk mengonsep kegiatan ini sepertinya ada banyak SC yang berperan baik dari Humas itu sendiri dan Harian pesantren yang ditunjuk, akhirnya SC tidak lagi dalam satu Komando, “saya jadi bingung, bahkan ketika konsultasi dengan pengasuh banyak, ya informasi berbeda-beda,” katanya.

Meski demikian OC dinilai tidak bertanggung jawab oleh Harian pesantren karena kurang banyak mengetahui konsep acara TWS, “sepertinya ketua panitia kurang tegass, termasuk tidak mengintruksikan anak buahnya ketika ada pekerjaan dan bahkan anehnya SC juga bekerja,” katanya.

Setelah dikira cukup rapat evaluasi TWS 2017 ditutup oleh Tolak sebagai sekretaris panitia yang sekaligus notulen rapat.

Penulis: Fathur Rozi

Editor: Jamalul Muttaqin