BPBA Bahasa Arab di PP. Annuqayah daerah Lubangsa memang menjadi favorit santri. Hal itu dapat dibuktikan dari banyaknya anggota baru di setiap tahunnya. Anggota baru tahun ini saja, lebih dari 100 santri yang mendaftarkan diri, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 50-an santri, itupun masih dibatasi.

Hanya saja, dari capaian itu, bukan berarti tanpa kendala. Banyak kendala yang merintangi, yang hingga hari ini masih dicarikan solusinya. “Memang, saya akui bahwa kegiatan di BPBA Bahasa Arab mengalami banyak kendala. Di antaranya, sebagian pengurus BPBA Bahasa Arab menjadi pengurus pesantren dan juga ada yang menjadi pengurus Markaz (Unit Bahasa Arab Annuqayah Pusat, red),” ungkap Ustadz Zidqi Ridha, salah satu Pengurus BPBA Bahasa Arab, Rabu (23/3/2016).

Di lain tempat, Ustadz Amir, salah satu pengurus P2PK yang menaungi BPBA mengungkapkan bahwa kegiatan di BPBA Bahasa Arab kurang begitu efektif. “Dapat dirasakan bahwa untuk program di tahun ini berbeda dengan tahun kemarin,” tuturnya (23/3/2016). Pengurus yang berasal dari Rubaru ini mengharapkan, untuk beberapa program yang sedang dilaksanakan maupun yang masih dalam tahap perencenaan dapat diplaning dengan baik, agar kendala-kendala yang akan dihadapi dapat terselesaikan.

Untuk planning, Ustadz Zidqi Ridha menyampaikan, “Kami memfokuskan pada kegiatan yang berkaitan dengna qira’atul kutub dan kepenulisan,” jelasnya. Hal ini dilakukan, lanjutnya, bertujuan agar dalam kegiatan diskusi, mereka para anggota BPBA Bahasa Arab tidak canggung lagi. [War]