Lubangsa_Klub Lukis dan Jamiyatul Tahsin (KLJT) sukses menggelar pameran lukisan dan kaligrafi yang bertempat di Aula Lubangsa (11/03). Pameran yang diselenggarakan dalam rangka menyukseskan kegiatan Forum Apresiasi Seni (Formasi) itu dimulai sejak kamis dan berakhir pada tanggal 15 maret mendatang.  Selain itu, salah satu tujuan dari pameran ini sebagai tolok ukur dari komunitas tersebut.

Rifandi Yusuf, salah satu panitia penyelenggara mengatakan bahwa kegiatan ini difungsikan untuk mengevaluasi sejauh mana pengembangan para anggota dalam komunitas. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi, para santri dapat melihat dan juga berswafoto agar mengabadikan kepada salah satu lukisan yang menarik, “sebagai ukuran dari komunitas,” singkatnya.  

Dia juga mengatakan dalam pameran KLJT ini, pihaknya membikin pola yang berbeda dari masing-masing komunitas. Klub Lukis membuat pola dalam bentuk 3 macam, sedangkan Jamiyatul Tahsin menggunakan 4 pola sekaligus, “3 macam itu yakni, kanvas, sketsa murni, dan objek wajah. Untuk 4 pola dari tahsin itu berupa naskah, kontemporer, dekorasi, dan mushaf,” jelasnya.  

Dari beberapa pola ini, santri bisa lebih menikmati lukisan, baik sebagai hiburan, minat, ruang apresiasi dan bahkan mengabadikannya dalam sebuah foto. Bahkan pihaknya sudah memberikan jasa pemotretan yang tentu tidak gratis, “sepeti tahun sebelumnya. Terdapat tiket yang ingin foto bersama hasil seni dari kami. Harga tiket sebesar Rp. 1000,- saja,” promonya.  

Santri asal Manding ini menyebut tema besar dalam pameran KLJT adalah tentang seni pesantren. Maka dari itu, pihaknya berharap semoga anggota yang tidak aktif di komunitas lebih tingkatkan lagi tanggung jawabnya, “bagi santri mungkin berminat untuk bergabung bersama kami,” harapnya.