Lubangsa Putri_ Pengurus Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Putri seksi Pendidikan dan Pengembangan Wawasan Keilmuan (P2WK) laksanakan tes Baca Tulis Arab (BTA) secara serentak pada Kamis malam (18/05). Kegiatan ini diwajibkan bagi seluruh santri Lubri tanpa terkecuali dari semua tingkatan pendidikan formal, baik tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), dan Perguruan Tinggi (PT). Kegiatan ini dilaksanakan di setiap kamar dengan didampingi oleh Pengurus P2WK sendiri.

Awal mulanya kegiatan BTA hanya dikhususkan untuk siswa saja, akan tetapi berdasarkan evaluasi yang disampaikan oleh para guru Madrasah Diniyah Baramij al-Tarbiyah wa al-Ta’lim (MD. BAW) dalam rapat guru di akhir semester kemarin tentang kemirisan tulisan santri dalam bidang Arabi dan pegon. “Santri ini sudah Ulya artinya dia sudah mahasiswa tapi tulisannya tidak bisa dibaca” Tutur Kiai Nasha’i, salah satu guru MD. BAW yang mengampu materi di tingkat Ulya. 

“Kemirisan tulisan Arab santri Lubri ini menjadi masalah besar di Lubangsa Putri karena tulisan Arab yang benar dan baik itu harus menjadi ciri khas seorang santri. Makanya di awal periode ini kami berani mengambil langkah besar untuk menghilangkan stigma-stigma buruk tentang tulisan Arab santri Lubri” Ungkap Sitti Ummu Kulsum, Koordinator Pengurus Seksi P2WK. 

Di sisi lain ia juga menyampaikan bahwa diadakannya tes BTA ini juga bertujuan untuk mengetahui beberapa santri yang memiliki tulisan Arab yang baik dan benar serta mampu untuk membimbing santri lain yang tulisannya masih butuh untuk dibimbing. Hal ini menjadi target besar untuk gebrakan baru di Lubangsa Putri sebagai upaya untuk mewujudkan harapan pengasuh yang pernah didawuhkan oleh Alm. Kiai A. Warist Ilyas dahulu.

Penulis         : Nuri Khairina

Editor          : Elizatun