Sanggar Andalas Realisasikan Bedah Karya Puisi
4113 View
Koran Lubangsa_Ada suasana yang berubah setelah malam rutinitas kesenian Lubangsa. Di Langgher Kesenian PP. Annuqayah daerah Lubangsa, sekumpulan pegiat seni (anggota dan pengurus sanggar Andalas, red) berkumpul dan memperbincangkan seputar dunia perpuisian kemarin (26/10). Rutinitas lanjutan merupakan program wajib rutinitas Sanggar Andalas yaitu bedah karya puisi.
Kegiatan ini tampak semakin antusias setelah ada pelaksanaan pemilihan ketua baru pada minggu-minggu sebelumnya. Karena, selain sanggar Andalas menekuni dalam bidang teater dan seni, sanggar Andalas juga ikut andil dalam pengembangan dunia literasi, terutama dunia kesusastraan dan puisi menjadi prioritas yang terus digalakkan sebagai wadah bagi santri PP. Annuqayah daerah Lubangsa.
Jarum jam menunjukkan angka 21.15 WIB kegiatan bedah karya langsung dibuka oleh Nur Khalis Junaidi santri asal Kolpo Batang-Batang sekaligus memimpin jalannya diskusi malam itu. Ada beberapa puisi yang ingin dibahas tuntas oleh teman-teman Andalas malam itu, puisi itu merupakan karya teman-teman Andalas yang termuat di Majalah Infitah terbitan bulan sebelumnya.
Bedah karya pada malam itu berlangsung dengan sangat mendebarkan. Sebab, pada malam itu juga hadir salah pengurus kesenian yang ikut mendampingi mereka dalam bedah karya puisi. Bedah karya berjalan dengan sangat alot melalui berbagai kritik dan teorinya yang dilontarkan untuk memanaskan dunia perpuisian agar lebih berkualitas dan meningkat.
Namun karena waktu tidak memungkinkan untuk melanjutkan ke arah yang lebih serius, akhirnya bedah karya tersebut diakhiri sehingga hanya ada dua puisi yang baru selesai diadili. Puisi pertama karya Malik Ra Mamber yang judul Menjelang Pemakaman dan Puisi kedua karya Nuril Supriadi yang berjudul Firdaus. “karena waktu selalu memburu, maka kami akhiri saja bedah karya pada malam itu, meskipun masih menarik untuk dilanjutkan,”pungkas M. Hafil Mankudilaga, ketua Sanggar Andalas yang baru itu.
Penulis : Abd. Malik
Editor : Abd. Warits