Lubangsa_ Salah satu kamar santri kompleks mahasiswa yang terletak di Blok C, kemarin telihat sebuah taman mini, ada sebuah bunga-bunga dan rumput yang menghijau, di tengah-tengah diletakkan sebuah gentong sebagai tempat air minum para santri. Taman itu dibuat oleh warga blok C/11 dan C/12. Sebelumnya, taman mini tersebut hanyalah tempat yang kosong yang dipenuhi oleh tumpukan sampah.

Menurut keterangan salah satu warga bilik C/12, tujuan utama pembuatan taman mini tersebut adalah tak lain sebagai memperindah halaman bilik mereka (C/11 & C/12, red). “Yang ditanam hanyalah bunga biasa, artinya tidak sulit untuk mencari bunga tersebut,” ungkap Miski mahasiswa asal Talango.

Pembuatan taman tersebut tidak membutuhkan biaya, artinya pihak Blok C/11 dan C/12 tidak mengeluarkan biaya sepeserpun, hanyalah membutuhkan tenaga, karena ada beberapa pihak yang sudah menanggung seperti pengurus Unit UKPP (Usaha Kesehatan Pondok Pesantren). “Pengurus UKPP sangat mengapresiasi adanya taman yang dibuat kami,“ lanjutnya, kemarin (1/08) saat ditemui di serambi Masjid Jamik Annuqayah.

Bunga tersebut diperoleh dari Kampus INSTIKA (Istitut Ilmu Keislaman Annuqayah), akan tetapi menurut keterangan dari warga bilik mereka, ada beberapa bunga yang mati karena tidak cocok dengan tanah yang disediakan. “Ada sebagian bunga yang sudah layu dan kemungkinan akan mati. Kami berencana untuk menggatikan dengan tanaman yang baru,”pungkas santri yang berasal dari kepualuan.

Sebenarnya, Taman tersebut tidak hanya dibuat oleh warga bilik C/11 dan C/12 saja, jauh-jauh hari sebelumnya juga dibuat di halaman blok A (kompleks MTs) dan di halaman blok C/06 (kompleks Mahasiswa). “Kami terinspirasi dari taman blok A dan C/06, jadinya kami juga berencana untuk membuat taman. Kami juga berani bertanggung jawab kalau dikemudian hari ada masalah dengan taman yang dibuat oleh kami,” Tegas cak Miski, nama yang biasa dipanggil oleh teman-temannya.

Penulis       : Abd. Warist

Editor         : M. Fathur Rozi