Lubangsa_Tahun ini, MD. BTT (Madrasah Diniyah Baramij At-Tarbiyah Wa Ta’lim) kembali melaksanakan ujian semester ganjil sejak hari Jum’at malam (22/11) sampai Rabu malam (27/11). Model pelaksanaan ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu tiga malam dikhususkan untuk Marhalah Ula dan tiga malam untuk Marhalah Wustha.

Ahmad Fajar Shadiqi mudir Madrasah Diniyah memberikan penjelasan diletakkannya ujian tahun ini di ruangan kelas MA 1 Annuqayah,“alasan pertama, karena di Mts 1 Annuqayah listrik tidak stabil untuk ditempati pada malam harinya. Makanya, ada dua sesi dalam pelaksanaan ujian di Marhalah Wustha ini,” ujar Fajar Shadiqi, santri asal Gapura tersebut saat ditemui wartawan Lubangsa (26/11). Dirinya juga menyebutkan bahwa jumlah siswa di Madrasah Diniyah untuk tahun ini membludak dari tahun sebelumnya. “makanya, kami laksanakan ujian dua sesi. Sesi pertama setelah shalat isya’ sampai jam 21. 00 WIB. Sedangkan, untuk sesi kedua dilaksanakan jam 21.00 sampai 22.30 WIB, ”ungkapnya. “kami kekurangan ruangan karena untuk tahun ini di marhalah wustha dibagi menjadi lima belas ruang, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya tiga belas ruang,”tambahnya.

Di konfirmasi, M. Mahrus Ali, ketua panitia pelaksana Ujian Semester Gasal (USG) mengatakan bahwa tahun ini ujian Madrasah diniyah mempunyai format baru. Format tersebut adalah para guru diberikan pilihan untuk melaksanakan ujian secara lisan atau tulisan. “kami berikan dua pilihan kepada para guru di Madrasah diniyah, mau ujian lisan atau tulisan,”jelasnya, santri Rubaru tersebut. Sementara itu, Bang-bang Ilyasin selaku Pengurus Pendidikan, Pengajaran dan Pengembangan Keilmuan (P2PK) mengharap kepada seluruh santri agar memanfaatkan ujian dengan serius. “ini sebagai bahan evaluasi penyerapan materi kepada siswa,”pungkasnya.

Penulis : Abd. Malik

Editor : Abd. Warits