Lubangsa_Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa kemarin (24/07) pengurus Penerangan dan Pembinaan Organisasi (P2O) mengaktivkan kembali kegiatan Rutinitas Organisasi Daerah (Orda) setiap malam Selasa. “Ini pertama kali Orda diaktivkan, santri baru sangat antusias sekali,” tutur Ziyad saat ditemui di depan Masjid Jami’ Annuqayah.

Hal senada juga disampaikan oleh mantan ketua Iksaputra, Junaidi menilai santri baru sudah memiliki perhatian yang berbeda untuk kegiatan Orda, menurutnya kegiatan Rutinitas Orda menjadi serangkain yang mengajak dan menarik perhatian para santri baru, selain itu Junaidi menilai kegiatan tersebut dapat menilai dan menyaring potensi dan minat para santri baru, “kami di Iksaputra memang menggunakan kegiatan rutinitas ini menjadi ajang kompetisi untuk santri baru,” tuturnya saat ditemui di kantor pesantren.

Antusias itu juga dirasakan oleh Orda Ikstida, sebagai Orda yang paling banyak secara kwantitas, Ikstida kini dapat menarik anggota baru dengan maksimal lewat kegiatan-kegiatan rutinitas Orda malam selasa. “Kami di Ikstida sudah memetakan antara santri lama dan santri baru, biar ada kaderisasi yang berjenjang,” tutur Walid Khuzairi selaku ketua Ikstida masa bakti 2017-2018 M.

Selain Iksaputra dan Ikstida juga dirasakan oleh beberap Orda yang lain, sebagaimana Aldi Hidayat mantan ketua Persal mengatakan bahwa santri baru kini menemukan moment tersendiri ketika ada kegiatan rutinitas, sepintas Aldi saapan akrabnya menilai bahwa kegiatan Orda merupakan kegiatan yang dapat menggantikan kejenuhan santri selama rentang waktu satu minggu. “ya kadang santri merasa bosan dengan adanya jam belajar terus,” katanya. Namun, di balik itu semua, Aldi menilai kegiatan rutinitas Orda sangat positif ketika diisi dengan kegiatan-kegiatan yang mendidik, terutama untuk melatih mental santri yang masih keok ketika dihadapkan dengan publik.

Penulis: M. Fathur Rozi

Editor: Misbahul Munir