Lubangsa Putri-Mengawali tausiyah pada Ahad (07/07), pengasuh PPA. Lubri menanyakan perihal tujuan KKN kepada santri Lubri yang hendak berangkat pada Senin (08/07). Mengabdi, merupakan rata-rata jawaban yang disampaikan oleh mereka. Nyai  Hj. Nafisah Chalid kemudian menuturkan bahwa bila tujuan mereka adalah mengabdi, maka seyogyanya bagi para santri untuk tetap mempraktikkan peraturan-peraturan yang ada di pesantren untuk mereka terapkan di masyarakat. Pun mematuhi aturan-aturan yang berlaku di tempat mereka hendak menjalani KKN.

Beliau menegaskan bahwa hal-hal yang biasa diajarkan di pesantren agar tetap dilakukan meski di KKN nanti, meski para santri telah berstatus alumni. Sebab hakikatnya segala hal yang dibiasakan di pesantren tujuannya untuk mendidik santri supaya membiasakannya di luar pesantren.

“Jâgâ akhlak, jâgâ aurat, jâgâ jamaah”, merupakan tiga hal yang sangat ditekankan oleh Nyai Nafisah Chalid dalam tausiyahnya.

Sebelum mengakhiri tausiyahnya, beliau lagi-lagi menekankan pentingnya menjadi orang yang senantiasa tunduk pada aturan. Sebab hal tersebutlah musabab barokah.

Mewani-wanti santri menjaga kesehatan dan menjaga diri sebelum berangkat KKN, Nyai  Hj. Nafisah Chalid lalu menutup tausiyahnya di malam itu. Satu persatu, peserta KKN sowan kepada beliau. Sesekali, beliau melemparkan gurauan. Senyuman tidak lepas dari wajah beliau yang meneduhkan.

Penulis: Nur Fadiah Anisah

Editor: Nuri Khalisatin Nafisah