Diskusi Orda Diformat Menjadi Talk Show
5616 View
Lubangsa_Perpustakaan Lubangsa melakukan terobosan barua dengan mengubah bentuk kegiatan diskusi Organisasi Daerah (Orda) yang sebelumnya dilaksanakan dengan format seperti halaqah kini diformat menjadi Talk Show (30/12). Hal tersebut diiyakan oleh ketua Perpustakaan Lubangsa, Nurul Hasan. Hasan—sapaan akrabnya—mengatakan perubahan tersebut karena Perpustakaan dan Pengurus Kepustakaan, Penerbitan dan Pers (KP2) yang menaungi Perpustakaan menginginkan pers di Lubangsa menjadi lebih bergaung lagi. “Melalui diskusi yang dibentuk talk show ini kami harap pers di Lubangsa menjadi lebih tampil keren. Kalau gak keren, santri gak minat.” Tutur lelaki berdarah Kalimantan Selatan tersebut.
Perihal perubahan format diskusi tersebut Kasi KP2, Muhtadi mengatakan perubahan itu dilakukan memang inisiatif dari KP2. Muhtadi—juga mengutarakan Persoalan tentang geliat pers di Lubangsa memang sedikit krusial, dia mengatakan begitu banyak kegiatan diskusi yang dilaksanakan di halaman Masjid Jami Annuqayah, namun kebutuhan akan pers masih memprihatinkan. “Itu kami rasakan ketika hendak mencari kru, baik di Koran Lubangsa, Bulletin Kompak, dan Majalah Muara ternyata sama sulitnya dengan mencari jarum dalam jerami. Padahal santri Lubangsa itu sangat banyak, tapi yang minat dalam pers sedikit, itu yang membingungkan. Sehingga saat pihak Perpus ingin melaksanakan diskusi Orda, maka di sanalah kepentingan KP2 kami selipkan.” Ungkap Pengurus asal Jember tersebut.
Penasihat Perpustakaan Lubangsa, Nuvilu Utsman Alatas menjelaskan perihal konsep kegiatan itu memang sudah dibahas matang oleh pihak Perpus. Koran Lubangsa memantau persiapan tersebut sudah dilakukan dengan baik, beberapa penyaji yang diambil dari beberapa ketua Orda sudah melakukan Brieving dengan pihak Perpus, “Bahkan diskusi tentang tema sudah dilakukan dengan ke-empat penyajinya sebagai persiapan bagi narasumber agar tidak kaku nanti diskusinya.” Tutur Nuvil sapaan akrabnya.
Penulis: Sururi Nurullah
Editor: Moh. Ali Fikri