Pengurus Blok Pertegas Tupoksi Wali Bilik
4401 View
Rapat Wali Bilik yang dilaksanakan setelah salat Isya’ berjalan dengan baik. Rapat yang bertempat di Aula Lubangsa pada Rabu malam (8/2) dihadiri puluhan wali bilik membahas arah kinerja wali bilik ke depannya.
Rapat yang di motori Pengurus Seksi Blok, Akhmad Zaini, menjelaskan bahwa kinerja wali bilik benar-benar dimaksimalkan, sebab menurutnya wali bilik merupakan tangan kedua pengurus blok yang ikut berpartisipasi mengakomodir santri dalam mendusifkan santri.
Salah satu Wali Bilik A/1, Affan Quraisyi, menyampaikan dirinya sebagai wali bilik merasa kurang dihargai oleh sebagian santri, sehingga menurutnya semau wali bilik butuh kesiapan mintal. ”Jujur, saya itu aktif tapi kurang inten, karena banyak santri yang keluar masuk kamar saya, baik dari kalangan MA bahkan dari mahasiswa. Bermula dari hal itu mereka tidak pernah menghargai saya sebagai wali bilik akhirnya saya kurang inten.” Ucapnya.
Dari banyaknya masukan yang disampaikan wali bilik, Pengurus Blok memberikan solusi agar wali bilik membuat laporan. “Kalau kalian punya masalah sampaikan pada Ketua Blok (Akhmad Zaini, Red), kalau tidak bisa ke-Waka II (Bakir, Red), kalau masih tidak bisa ada ke Pengurus Kamtib, kalau masih tetap tidak bisa, bawa ke Pengasuh,”ungkap Akhmad Zaini, Kasi Blok.
Selain mengevaluasi arah kinerja Wali Bilik, Kasi Blok menyampaikan bahwa wali bilik yang berjumlah 84 akan disortir menjadi 48 wali bilik. Sebab menurutnya banyak wali bilik yang aggap mampu untuk membimbing dua kamar. ”Apakah kalian siap untuk mengayomi dua kamar?“ tanya Kasi Blok.
Atas tawaran tersebut, rata-rata Wali Bilik mengapresiasi dan sebagian kecil yang tidak setuju dengan beragam alasan. Satu alasan wali bilik (tidak bisa disebut namanya) menolak karena dirinya takut tidak bisa menjalankan amanah dengan baik.
Menjadi Wali bilik dua kamar nampaknya membuat dilematis, tetapi bagi Bakir, Waka II, sangat mudah dilakukan yakni dengan memanfaatkan struktur kamar agar bekerja dengan baik. “Pengasuh sangat mengapresiasi kalau struktur kamar bisa berfungsi dengan baik, dan jangan anggap itu menjadi beban tapi jadikanlah sebagai solusi,” ungkap santri asal Dungkek itu. Ia juga menambahkan kalau rencana tersebut dapat terealisasi, wali bilik bisa memanfaatkan pengabdiannya dengan sebaik-baiknya.
Penulis : Ainur Rohman
Editor : Misbahul Munir