Pameran Lukis dan Kaligrafi yang diselenggarakan Lubangsa Art Fest pada Haflah Akhir Sanah 2024 sedang berlangsung. Pameran yang berlokasi di posko kunjungan tersebut dibuka sejak 09 Februari-05 Maret 2024 dan melibatkan 24 seniman yang berproses di Club Seni Lukis Lubangsa dan Jam’iyah Tahsin Al-Khatti Al-Arabi.

            Koordinator Pengurus Pengembangan Minat Bakat (PMB) Moh. Hariyanto menuturkan bahwa biaya penyelenggaraan pameran menghabiskan dana duajuta rupiah. Itu belum dikalkulasi dengan biaya selama membuat lukisan dan kaligrafi.

            “Kalau kanvas, cat, serta alat-alat lukis itu diambil dari dana pribadi seniman sendiri sebab karya-karya yang dipamerkan juga dijual. Santri, pengunjung, maupun alumni bisa membeli karya-karya mereka dengan harga terjangkau,” paparnya saat diwawancara di Langgher Kesenian kemarin (25/02).

            Untuk mengapresiasi karya, Hari mengundang penyair dan seniman D. Zawawi Imron sebagai apresiator. Bahkan, Pengasuh Lubangsa KH. Moh. Salahuddin A. Warits mengapresiasi karya-karya tersebut dengan melihat langsung ke lokasi pameran.

            “Jadi, kami dapat pelajaran bahwa melukis itu dari hati dan kesungguhan, itu yang Pak D. Zawawi Imron pesankan kepada kami,” tambahnya mengutip perkataan penyair nasional tersebut.

            Ketua Jam’iyah Tahsin Al-Khatti Al-Arabi Zian Alfarodis menuturkan bahwa karya-karya yang dipamerkan seniman Lubangsa tidak terikat dengan tema. Aliran yang dipakai pun bergam mulai dari kaligrafi kontemporer, konvensional, lukisan kontemporer, ekspresional, surealis dan realis.

            “Biasanya, tiap tahun kami mengangkat tema sewaktu menyelenggarakan pameran. Cuma, tahun ini karena berada di bawah panitia Haflah Akhir Sanah, jadi kami bebaskan saja,” terangnya.

            Saat ini, pihaknya sedang merencanakan kunjungan ke seniman dan perupa nasional Jumaldi Alfi di Yogyakarta untuk study tour.

            “Itu rencana dan telah kami rembukkan. Mengenai waktu belum kami pastikan. Doakan saja, semoga terwujud,” jelasnya.

            Sekadar informasi, Lubangsa Art Fest juga dimeriahkan oleh parade qari, albanjari dan syarhil quran.