P2PK Bentuk Tim Sembilan
2601 View
Seksi P2PK dan PK mengadakan tim khusus di bidang praktik kecakapan ubudiah yang diberi nama Tim Sembilan. Menurut penuturan Kasi. P2PK, Ustadz Moh. Khalili, Tim Sembilan sebenarnya sudah ada sejak masa periode Ustadz Khairul Hasan 2014-2015 M. “Pada awalnya yang menjadi ketua dari Tim Sembilan adalah saya sendiri. Namun, karena berbagai hal yang membuat saya sibuk, maka saya pasrahkan kepada Masyhuri Drajat selaku Wakasi. P2PK untuk menangani Tim Sembilan,” ujarnya ketika ditemui di kantor pesantren pada hari Rabu (23/3/2016) malam.
Sementara itu, Ustadz Masyhuri Drajat, Ketua Tim Sembilan menyampaikan tentang tujuan Tim Sembilan tersebut. Menurutnya, berdirinya Tim Sembilan berdasarkan kondisi santri yang kadang kurang cakap dalam bidang ubudiah. Seperti, salat, wudu’ dan semacamnya. “Jadi, format pada Tim Sembilan itu bersifat ‘amali, bukan hanya konsep saja yang digadang-gadangkan. Bisa langsung diamalkan lewat praktik,” Imbuhnya.
Ustadz Amir, Sekretaris Tim Sembilan, memberikan penjelasan bahwa terbentuknya Tim Sembilan ini merupakan inisiatif dari pengasuh. Oleh karena itu harus mempunyai kriteria-kriteria tertentu dalam batas ketuntasan di bidang ubudiyah. “Pengasuh menginginkan amalan dan doa sehari-hari dapat tercover dengan baik, sehingga dari bentuk perampungan standar kompetensi dapat dibagikan kepada para santri sesuai jenjang pendidikan,” tuturnya.
Pengurus yang menjadi Ketua Bilik F/02 itu menambahkan bahwa saat ini Tim Sembilan sudah beranjak pada materi yang akan dilaksanakan. “Akan tetapi, sehubung dengan beberapa kegiatan yang masih banyak dan harus dirampungkan, insya Allah hal ini akan direalisasikan tahun depan,” pungkasnya.
Dari kabar ini, Ahmad Berri Fairozi PD menyatakan rasa senang dengan adanya praktik ubudiyah tersebut. “Menurut saya, kegiatan ini sangat baik dan juga memang dibutuhkan, karena dari beberapa santri baru maupun lama, banyak yang tidak bisa salat dengan baik,” papar santri yang akrab dipanggil dengan sebutan Berri itu. (Ali)