Lubangsa_Nadham Tadrisil Qur’an (NTQ) sukses mengadakan Hari Lahir (Harlah) sekaligus Maulid Nabi Muhammad Saw. yang bertempat di teras Masjid Jami’ Annuqayah kemarin (29/10). NTQ yang kini sudah menjejaki umur 3 tahun itu menghadirkan Mahrus Ali Musa dan Fayyad Baa‘qil untuk menjelaskan sekapur sirih perjalanan salah satu unit lubangsa tersebut. 

Moh. Fudailul Anam sebagai ketua menyampaikan bahwa momen digabungnya dua acara ini sebenarnya merujuk kepada awal mula kelahiran NTQ. Kebetulan unit ini lahir pada tanggal 27 Oktober yang bertepatan pada bulan Maulid, “memang momentnya seperti itu,” ucapnya. 

Dia juga mengatakan capaian dan prestasi yang sudah didapat tidak seberapa. Unit yang masih belia ini baru sekali menjuarai lomba tahfid jus 30 tingkat Jawa Timur. Tentu capaian itu didorong oleh konsistensi dan meningkatnya para anggota dalam menghafal al-Qur’an, “dalam pretasi mungkin baru satu kami dapat juara 1 tahun lalu. Sedangkan capaian hafalan al-Qur’an, alhamdulilah, mulai berkembang, yang awalnya cuma sampai 3 juz, kini sudah 6 dan 5 juz,” paparnya. 

Meskipun begitu, NTQ merasa tidak puas atas hasil yang diraih. Tahun ini, lanjutnya, mereka ingin merencanakan Wisuda Tahfid yang setiap tahun diadakan oleh lembaga Darul Kutub Lubangsa (DKL), “agar para anggota bisa memberi kado pada orang tuanya,” idenya. 

Santri asal Rubaru ini pun mengharap bagaimana para anggota bisa semangat lagi dalam menjaga hafalan al-Qur’annya. Lagi pula, NTQ bukan lembaga yang dapat menjadikan santri untuk bisa tahfid, “barangkali teman lubangsa ada yang hafal beberapa juz dan mau bergabung bersama kami, insyaallah kami terima,” harapnya.