Lubangsa_PP. Annuqayah daerah Lubangsa seksi Keamanan dan Ketertiban (KAMTIB) mengalihkan posko kunjungan ke Aula Lubangsa. Hal ini demi menyambut hari raya Idhul Adha 10 Dzu al-Hijjah 1441 H (31/7) kemarin. Selain itu, pengalihan tempat ke Aula Lubangsa ini demi menjaga ketertiban di PP. Annuqayah daerah Lubangsa.

Dikonfirmasi Moh. Kifli Maulana, salah satu pengurus  KAMTIB menjelaskan bahwa pindahnya posko kunjungan ke Aula Lubangsa hanya bersifat sementara.  yang sebelumnya sudah diprediksi oleh pengurus bagian keamanan bahwa tamu akan membeludak dikarenakan momen lebaran hari raya idhul adha.

Di tengah pandemi ini, Pengurus Kamtib Lubangsa mengusahakan membangun suasana tertib di lingkungan Lubangsa. “Di momentum lebaran hari raya Idhul Adha ini pasti banyak wali santri yang berkunjung, dan kiai juga mengusulkan agar Aula Lubangsa dijadikan tempat alternatif jika posko kunjungan tidak mampu menampung para tamu,” ujarnya kepada Wartawan Koran Lubangsa ketika ditemui di posko kunjungan kemarin (01/08).

Untuk lebih bisa memantau lebih efisien di Aula Lubangsa. “Posko kunjungan lebih rawan tidak tertib karena tempatnya dekat dengan masjid juga tempat lainnya, keluar masuknya tamu pun kurang terjaga, jika di Aula Lubangsa lebih dapat memaksimalkan pengawasan terkait durasi waktu kunjungan yang telah diberikan oleh petugas Covid-19,” tambahnya.

Hal ini bertujuan untuk memberikan fasilitas yang mewadahi kepada para wali santri yang mengunjungi putranya di pondok pesantren. Pihaknya sudah merapatkan dengan seksinya dengan beberapa pertimbangan. Pertama, menyadari bahwa di hari raya Idhul Adha akan membeludak wali santri yang mengunjungi.

“Kalau tidak diberikan fasilitas maka wali santri akan menempati di berbagai tempat umum yang tidak enak dipandang juga mengganggu lalu lintas kendaraan, termasuk di sebelah timur gerbang hijau, beranda masjid Jamik Annuqayah, di sekitar kawasan MA 1 Annuqayah, dan ini perlu solusi. Dan lagi, karena dalam peraturan wali santri dilarang mengunjungi santri selain di posko kunjungan,” pungkasnya.

Penulis : Imam Tabroni

Editor : Abd. Warits