Lubangsa_Jumat malam (30/08) Pengurus organisasi daerah Ikatan Keluarga Remaja Giligenting (Ikragil, red) menggelar acara peringatan hari lahir yang ke-33. Walaupun, beberapa tahun sebelumnya kegiatan ini tidak lagi digelar. Namun, pada tahun 2019, acara peringatan hari lahir (harlah, red) sukses digelar. Kegiatan ini diawali dengan pra acara dengan menampilkan Al-Banjari Nurul Adzhar, salah satu unit yang berada di bawah naungan organisasi Ikragil.

Tujuan acara peringatan hari lahir ini digelar adalah untuk mengenang kambali asal-muasal organisasi yang sudah berdiri pada tahun 1986. “tujuan acara peringatan harlah ini diselenggarakan adalah untuk menolak lupa kelahiran, serta perjuangan pendiri, pada awal keberadaan organisasi Ikatan Keluarga Remaja Giligenting (Ikragil) yang kita cintai ini,” jelas Moh. Rofi’uddin ketika menyampaikan sambutan, selaku ketua panitia acara harlah yang ke-33.

Menginjak umur yang ke-33 merupakan umur yang tidak muda lagi. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Muhammad Saroji, ketua umum Ikragil. ”organisasi Ikragil merupakan organisasi tertua di usianya yang sudah berumur 33 tahun lamanya,” jelasnya ketika menyampaikan sambutan. Dia berharap kepada semua komponen Ikragil agar tetap menjaga nama baik organisasi Ikragil, lebih-lebih bisa berprestasi. “saya berharap kepada seluruh arek-arek Ikragil untuk menjaga nama baik organisasi Ikragil, syukur alhamdulillah jika bisa berprestasi di sekolah formal ataupun non-formal,” lanjutnya.

Sultan Manarul Hidayat, pengurus Penerangan dan Pembinaan Organisasi (P2O, Red) bangga terhadap teman-teman santri Ikragil, karena sudah berani melangkah untuk lebih maju. “saya sangat kagum kepada teman-teman santri Ikragil, karena semangat juangnya mengadakan kegiatan hari lahir yang ke-33 merupakan angka yang hampir separuh dari umur Negara Indonesia,”pungkasnya.

Penulis : Imam Tabroni

Editor   : Abd. Warits