Lubangsa_Pengurus Peribadatan dan Pesantren (PK) baru-baru ini menjalankan kegiatan bimbingan kepada para asatiz yang bertempat di Madrasah Tsanawiyah 01 Annuqayah pada hari Jumat (09/12). Dalam bimbingan tersebut, para asatiz nantinya akan diberikan metode cara baca al-Qur’an yang baik sesuai bacaan para masyayikh Annuqayah, terutama Daerah Lubangsa.

Kemarin (09/12) Anas Ilhami, ketua seksi PK menyatakan tujuan sebenarnya kegiatan ini adalah sebagai media penyerasian metode pembelajaran yang sesuai dengan tradisi Lubangsa. Maka dari hal itu, pihaknya turut mengundang K. Wafi Nuh. Selain beliau adalah santri senior di Lubangsa, dia juga paham dan memperaktikan cara bacaan al-Qur’an yang baik dan benar.

“Meminjam Bahasa KH. Shalahuddin M. Hum. Bahwa Lubangsa punya tradisi khusus dalam mengaji al-Qur’an. Oleh karenanya bimbingan ini digelar, sebagai upaya mengenal tradisi-tradisi membaca al-Qur’an versi Lubangsa,” papar Anas.

Anas menambahkan, konsep dan waktu untuk bimbingan ini terjadwal pada hari Juma’t saja. dalam pertemuan perdana, lanjutnya, hingga pertemuan ketiga, para mu’allim akan dibimbing oleh beliau secara bersama-sama. Baru setelah itu, pada pertemuan ke-4 dan seterusnya akan mengaji langsung pada beliau satu persatu. Kegiatan tersebut direncanakan selam tiga bulan ke depan.

“Para asatiz diharap mampu menerapkan pada peserta didik atas segala pembelajaran yang telah diperoleh dalam bimbingan ini,” harapnya. 

Meski sudah terjadwal, pihaknya tidak bisa menampik akan ada perubahan. Hal itu disampaikan oleh Imam Zayyadi. Santri asal Gapura ini menyebutkan bahwa setiap bimbingan ke depan, pengurus PK tentu harus mendapat konfirmasi lebih lanjut apakah beliau bisa membimbing atau tidak, “Insya allah, beliau pasti selalu hadir dan konsisten untuk mengajar para mu’allim,” pungkasnya. 

Kegiatan yang sudah berlangsung tiga kali tatap muka itu direspon baik para asatiz. Setiap kali pertemuan, jumlah peserta ajian semakin banyak. Tidak hanya itu, dalam penyampaiaany, K. Wafi Nuh juga akan membimbing asatiz menulis Arab. “Salah satu ciri khas Annuqayah adalah baca qurannya dan tulisan Al-Quran(Arab; red.)nya.” Terang beliau disela-sela pembelajaran.