PERSAL Kuatkan Solidaritas di Bulan Muharram
4050 View
Lubangsa_Dalam Hadits Nabi dijelaskan bahwa orang yang berpuasa mendapatkan dua kebahagiaan. Pertama, bahagia ketika berbuka. Kedua, bahagia ketika bertemu dengan Tuhannya. Orang yang berpuasa dengan ikhlas, tanpa dipengaruhi oleh pihak luar merupakan bentuk tanggung jawab manusia sebagai pribadi di hadapan Tuhan agar terpelihara dari goncangan moral atau krisis kejiwaan.
Tradisi berpuasa as’yura pada bulan Muharram masih tetap dilestarikan oleh pengurus dan anggota Persatuan Santri Lenteng (PERSAL). Seluruh pengurus dan anggota Persal ikut berpartisipasi dalam menjalani sunah nabi dengan cara berpuasa dan buka bersama di hari asyura’ pada hari Selasa (10/09). Acara yang berada di bawah naungan komisi A (Pendidikan dan Pengembangan Intelektual Keislaman) ini bertempat di posko kunjungan PP. Annuqayah daerah Lubangsa.
Setelah reporter PERSAL mengkroscek ke luar ruangan, ternyata sebagian panitia lagi sibuk untuk menyiapkan menu makanan dan minuman buka puasa. Menu makanan cukup sederhana yaitu berbahan nasi putih dan lauk pauk terdiri dari ayam goreng, mie, dan tahu. Sementara minuman untuk buka tidak kalah nikmatnya. Berbahan ice cream serta dibalut dengan roti menjadi pilihan selera panitia maupun anggota.
Pukul 16.30 WIB para anggota dan pengurus sudah memenuhi ruangan pertanda acara seremonial akan dilaksanakan. Wais selaku MC langsung membuka dengan pembacaan basmalah. Setelah itu pembacaan tawassul bersama oleh Khairul Anwar (DPA Persal) menduduki acara yang kedua. Rizal Maulana (Panitia) menjadi pemimpin pembacaan surah Yasin dan dilanjutkan pembacaan do’a oleh Lukmanul Hakim (DPA Persal).
Di lain pihak, Cak Zizy, sapaaan akrab, ketua Persal sangat mengapresiasi acara buka puasa ini, “alhamdulilah, saya sangat mendukung kegiatan ini karena di balik acara ini ada rasa solidaritas sesama yang akan lebih merekatkan antara pengurus maupun anggota,”katanya, santri yang juga aktivis itu.
Pukul 17.30 WIB adzan sudah berkumandang menandakan buka puasa akan dilangsungkan. Moment berharga itu benar-benar dirasakan oleh pengurus dan anggota ketika menyantap makanan bersama teman senasib dan seperjuangan.
Penulis : M. Faizal
Editor : Abd. Warits