NUFA Raih Best Jingle pada Festival Banjari Se Madura
5085 View
Lubangsa_Al-Banjari Nurul Fata (NUFA) kembali menorehkan prestasi. Setelah berhasil meraih juara umum pada festifal banjari sekabupaten Sumenep, kali ini NUFA diganjar penghargaan Best Jingle pada Festival Banjari Majelis Sholawat Al-Banjari Sa’idul Qolbi yang diselenggarakan oleh PP. zainul Ishlah Al-Islami, Pandemawu, Pamekasan (19/08).
Sohebul Karim menuturkan bahwa ini kali kedua NUFA mengikuti lomba banjari murni. Dia mengaku bahwa ada perbedaan antara banjari habsyi dan banjari murni. “Kalau banjari murni itu lebih monoton, sedangkan banjari habsyi itu banyak variasinya, ya, kayak az-zahir. Dan kami belajarnya banjari habsyi. Jadi, sedikit sulit.” tuturnya. Selain pada alat musik, kesulitannya juga ada pada vocal.
“Kan best jingle ini ada vokalis utama dan paduan suara dari anggota yang lain. Jadi, sekalipun permainan alat musiknya bagus tapi paduan suara yang dihasilkan tidak saling berkorelasi, bakal gagal permainannya.” imbuhnya.
Dia dan angota NUFA berlatih satu minggu sebelum acara dihelat. Tidak seperti festival banjari di Sumenep, waktu yang mepet dan ketidakterbiasaan anggota NUFA dalam memainkan banjari murni juga mejadi hal yang perlu dipertimbangkan sebelum tampil. “Kami latihannya ekstra. Setelah se Sumenep, kami maunya se Madura, terus tingkat provinsi dan nasional. Jadi bertahap.” ucap pemuda asal Pantura tersebut.
Kedepannya, NUFA akan akan berlatih dua jenis banjari sekaligus, yaitu banjari murni dan habsyi. Pihaknya masih merembukkannya dengan anggota yang lain. “Karena kalau banjari murni latihannya hanya ketika ada lomba. Jadi, sayang kalau tidak dikembangkan.” tegasnya. Senada dengan hal tersebut, Buhori, salah satu anggota NUFA berharap agar anggota yang lain terbiasa dengan permainan banjari murni. “Inginnya dipisah (ada lathan banjari murni dan habsyi; Red) agar teman-teman terbiasa dengan banjari murni.” tandasnya.
Penulis | : Miftahor Rovi |
Editor | : Abd. Sa'ed |