Fluktuasi Statisik Santri Sakit di Lubangsa Selama Satu Tahun
3798 View
Fluktuasi Statisik Santri Sakit di Lubangsa Selama Satu Tahun
Lubangsa_Sejak awal tahun 2017 M. presentase santri sakit Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa mengalami fluktuasi. Pada awal Bulan Januari 2017 M ada 470 santri yang terdata sakit oleh Pengurus Unit Usaha Kesehatan Pondok Pesantren (UKPP). Dari jumlah tersebut, kebanyakan santri sembuh setelah ditanganai pengurus UKPP. Namun, ada pula yang mesti dirujuk ke Puskesmas terdekat Kemisan atau dibawa pulang.
Pada pertengahan tahun, jumlah santri sakit mengalami penurunan secara drastis. Katakanlah di bulan Juli 2107 M. santri sakit berkisar pada angka 191., yang mana di antaranya mengidap penyakit panas yang disertai pusing dan mual-mual.
Sedangkan pada bulan Agustus jumlah santri sakit kembali mengalami peningkatan. Menurut Ramdani Alfian, Pengurus Kesehatan dan Pembinan Olahraga (KPO), hal ini disebabkan karena cuaca yang tak menentu atau pancaroba.
Hingga akhir September lalu, santri sakit mencapai 212 santri, 40 orang di antaranya berasal dari komplek blok A yang kebanyakan usianya masih muda. Manurut Moh. Farid, Wakasi KPO, hal ini disebabkan karena gaya hidup santri, khususnya Blok A, kurang menjaga kesehatan. “Utamanya terhadap kebersihan, apalagi Blok A di bagian atas, di sana terkadang sampah dibiarkan sampai dua hari hingga menimbulkan bau busuk,”katanyadi depan kantor UKPP.
Lain dari hal itu, lanjutnya, santri sakit kebanyakan disebabkan oleh pola makan yang tidak baik, bisa saja lambat makan. “Terkadang pada waktu pagi banyak dari santri yang makannya pedas-pedas,” imbuhnya.
Santri kelahiran Talango tersebut mengharap, agar santri bisa menjaga kebersihan, sebab lingkungan yang tidak sehat juga dapat mempengaruhi pada kesehatan tubuh, “saya harapkan juga santri bisa menjaga pasokan gizi, bagaimana agar tidak lambat makan, dan untuk santri dikawasan Blok A agar mengurangi rokok dan tidak sering-sering begadang,” pungkasnya mantap.
Penulis; Ach. Murtafiq
Editor: Jamalul Muttaqin