Lubangsa Putri-Menyeimbangi kuantitas santri yang semakin membeludak dari tahun ke tahun, PP. Annuqayah Lubangsa Putri mengadakan pembenahan di berbagai sisi, utamanya dalam bidang infrastruktur. Dimulai dari dibangunnya gedung Madrasah Diniyah Baramij al-Tarbiyah wa al-Ta’lim pada tahun 2015 kemarin, terus berlanjut hingga hari ini, pembangunan tempat produksi air minum, kamar mandi eksklusif, renovasi posko kunjungan, perbaikan area parkir, relokasi ruang perkantoran organisasi unit, komunitas dan kantor redaksi. Dalam tahap pembangunan, saat ini Lubangsa Putri kembali menggarap gedung Kesehatan dan Kesenian yang bertempat di area blok C Utara, bersebelahan dengan koperasi santri putri. Maraknya pembangunan yang dilakukan adalah dalam rangka menstabilkan seluruh aktifitas kegiatan santri, sebagai upaya mendukung dinamisasi kegiatan pesantren. Selain itu, upaya ini dilakukan dalam rangka menyeimbangi perkembangan zaman yang terus berkelanjutan. Tak hanya dalam bidang infrastruktur, pembenahan lain juga dilakukan dalam bentuk inovasi kegiatan. Dalam beberapa tahun terakhir, pengurus PP. Annuqayah Lubangsa Putri terus mengembangkan ragam kegiatan santri. Baik yang langsung dikelola oleh pengurus pusat ataupun melalui perantara pengurus Lembaga Semi Otonom (LSO) dan pengurus Organisasi Daerah (Orda). Atas upaya ini, sejak 3 tahun terakhir, lahirlah komunitas-komunitas baru di Lubangsa Putri berupa Klub Shalawat al-Banjari, Paduan Suara Lubangsa (PSL), dan saat ini sedang digagas berdirinya Ruang Arsip dan Dokumentasi Pesantren. “Perkembangan itu kan memang harus seimbang. Kalau infrastrukturnya berkembang berarti kegiatannya juga harus dikembangangkan, sehingga kualitas santrinya pun dapat berkembang”, jelas Faizatin, ketika ditanya prihal maraknya pembangunan yang dilakukan oleh pesantren. Dirinya juga mengharapkan partisipasi seluruh santri untuk mendukung setiap pembenahan-pembenahan yang dilakukan oleh pengurus, karena menurutnya santri sangat memiliki peran penting dalam mewujudkan seluruh upaya pembenahan itu. Segala upaya yang dilakukan oleh pengurus tidaklah berarti tanpa partisipasi santri.

Penulis: Imroatul Hasanah Editor: Fadhilatul Aini