Sebagai satu-satunya Organisasi Daerah (Orda) yang memiliki Organisasi Otonom, membuat Ikstida harus melaksanakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Otonom tersebut. Dalam artian, Otonom tersebut harus melaporkan kinerjanya selama satu periode kepada Ikstida sebagai organisasi induknya. Karena itulah, Jum’at (22/4) malam, Ikstida menggelar LPJ Otonom secara serentak yang ditempatkan di Masjid Jamik Annuqayah Lantai II.

Acara yang digelar sejak pukul 21.35 WIB tersebut, merupakan agenda tahunan Ikstida untuk meminta pertanggungjawaban dari masing-masing Otonom. Malam itu, pengurus 4 Otonom (Pasra, IKSAL, Iksbat, dan Iksabad) melaporkan hasil kinerjanya selama satu periode kepada masing-masing anggotanya, dan juga kepada Tim Peninjau yang diutus oleh Ikstida. Tim Peninjau bertugas untuk meninjau jalannya LPJ dan berhak mengoreksi LPJ tersebut. Di akhir nanti, Tim ini yang mengeluarkan SK LPJ dimaksud.

Menurut Ketua Panitia, Ahmadi, acara ini biasanya tidak berbarengan 4 Otonom sekaligus, tapi karena waktu yang tak bisa diajak kompromi, sehingga memaksa untuk dilakukan secara bersamaan.”Apalagi, dari awal, kami, khususnya DPA Ikstida yang memang bertanggung jawab atas hal ini, semuanya disibukkan dengan FCB di Instika,” tambahnya.

Dalam perjalanannya, LPJ Otonom terlihat alot didiskusikan di masing-masing Otonom. Bahkan, hingga bel jam tidur sudah dibunyikan, masih ada 2 Otonom yang belum selesai. “Ini menunjukkan bahwa forum ini hidup dan tak monoton, sehingga komunikasi antara audien dengan yang mempresentasikan LPJ terjalin dengan sangat baik,” kata Ketua DPA Ikstida, Akhmad Zaini.

Perlu diketahui, Ikatan Keluarga Santri Annuqayah Legung (IKSAL) menjadi Otonom pertama yang menyelaikan LPJ pada pukul 23.20 WIB. Dilanjutkan oleh Ikatan Santri Batuputih (Iksbat) pada pukul 23.25 WIB. Setelah itu, Persatuan Santri Gapura (Pasra), menjadi sebelum yang terakhir, setelah selesai pada pukul 23.40 WIB. Ikatan Keluarga Santri Batang-Batang Dungkek (Iksabad) menjadi yang terakhir, berhenti pada pukul 23.50 WIB.