Akhir Sanah yang digelar setiap tahun di PP. Annuqayah Lubangsa, memiliki perkembangan dan perbedaan dari tahun ke tahun. Akhir Sanah tahun ini pun mengalami perubahan di berbagai hal. Salah satunya dalam hal lomba.

Lomba tahun ini, ada pemangkasan dari tahun sebelumnya. Salah satu yang dipangkas adalah lomba menulis berita. Lomba yang tahun lalu diadakan dan mendapat respon positif dari santri itu, tidak mendapat rekomendasi dari pengasuh, sehingga untuk tahun ini ditiadakan. “Menurut pengasuh, semua perlombaan dikaitkan dengan kebutuhan santri saat ini yang hampir menjelang liburan. Selain itu juga sebagai bakat dari santri itu sendiri,” kata Ketua Panitia, Afif Tabyinul Haq.

Di lain tempat, Taufiqurrahman, Waka I Lubangsa menyampaikan bahwa selain dauh langsung dari pengasuh, Akhir Sanah tahun ini juga disesuaikan dengan waktu dan tenaga panitia yang ada. “Karena panitia kali ini lebih sedikit,” ungkapnya.

Selain perbedaan di atas, perbedaan lain Akhir Sanah 2016 adalah diadakannya seminar-seminar. Misalnya, seminar yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus mahasiswa. “Pada tahun ni, kami tidak hanya mengadakan perlombaan-perlombaan, tetapi ada seminar tentang kampanye anti narkoba dan seminar yang dikhususkan untuk mahasiswa. Hal ini sebagai bekal kepada para santri menjelang liburan ini,” imbuh Afif.

Anggota Pengurus Peribadatan dan Kepesantrenan (PK) itu juga menambahkan bahwa diadakannya Akhir Sanah ini dalam rangka untuk memperkuat tali silaturrahim antar santri sekaligus sebagai evaluasi dan dalam rangka mencari bakat-bakat santri yang selama ini terpendam atau mungkin belum terkuak.

Sementara itu, mengenai juri yang disiapkan oleh panitia, diambil dari santri aktif dan alumni Lubangsa sendiri. “Kalau semuanya diambil dari santri aktif, tidak memungkinkan, karena tidak semuanya mumpuni dalam berbagai lomba yang akan digelar nanti,” tambahnya mengakhiri pembicaraan.