Santri Lubangsa Sabet Juara Satu Lomba Puisi Lintas Madura
3915 View
Lubangsa_Pondok Pesantren Annuqayah—terlebih daerah Lubangsa—dikenal dengan banyak mencetak penulis ulung lintas Madura, hal tersebut terbukti ketika santri Lubangsa menyabet juara lomba puisi lintas Madura dengan tema Surat Cinta Untuk Ibu pada tanggal (05-20/12) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Kecamatan Manding. Berbekal semangat, do’a dan dukungan penuh, santri yang bernama lengkap M. Syamilul Hikam sukses menjadi juara 1 dalam lomba tersebut dengan puisi yang berjudul 3 Lanskap Madah.
Naskah puisi tersebut dikirim melalui E-mail kepada temannya dan dikirim melalui via WhatsApp (WA) ke panitia lomba tersebut. “Naskah ini saya kirim melalui e-mail kepada teman saya yang telah mendaftarkan saya dalam lomba tersebut, dan darinya lalu dikirim ke grup via whatsApp (WA) yang mengadakan lomba tersebut.” ungkap Syamilul Hikam.
Syamilul Hikam mengungkapkan, persyaratan lomba tersebut cukup mudah, file yang harus disetorkan adalah Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk/kartu pelajar dengan batas umur 27 tahun. Lomba cipta puisi tersebut diikuti 28 orang peserta, yang dua di antaranya dari pondok pesantren Annuqayah daerah Lubangsa utara (Lubtara) dan daerah Lubangsa sendiri. “Pada acara lomba itu saya saat mengirim naskahnya sekaligus denga persaratan tersebut. Peserta yang ikut di antaranya ada santri dari Lubangsa Utara.“ Ungkap pengurus Hubungan Masyarakat tersebut.
Perlombaan tersebut diselenggarakan bersamaan dengan pelantikan pengururs IPNU Kecamatan Manding. Pada acara tersebut bukan hanya lomba menulis puisi, akan tetapi juga ada lomba baca puisi, di mana salah satu peserta yang menjadi juara 1 ialah santri PP. Annuqayah Lubangsa Putri. Hal itu diketahui saat acara penyerahan tropi bagi pemenang lomba (27/12). “Dalam acara tersebut bukan hanya tulis puisi akan tetapi juga ada lomba baca puisi se-Kabupaten Sumenep, yang pada saat itu di menangkan oleh santri Lubangsa Putri menjadi juara satu.” Ungkap santri yang berasal dari Gapura tersebut.
Sebelum acara Pelantikan Pengurus dan Santunan Anak Yatim kemarin, seluruh peserta dan pemenang lomba cipta puisi juga dipersilahkan untuk membacakan puisinya sendiri. ”Sebelum acara di mulai semua pemenag cipta puisi disuruh membacakan puisinya masing-masing, dan seusai sambutan PC dan IPNU hadiah pemenang lomba diberikan yakni berupa piala, sertifikat dan uang pembinaan.” tuturnya.
Penulis: Khairur Roziqin
Editor: Muhtadi