Lubangsa Putri_ Menjelang pelaksanaan Gebyar Lomba Lembaga Semi Otonom (GLLSO) yang akan dibuka pada Kamis, 22 Februari 2018 nanti, pengurus 4 lembaga Lubangsa Putri menfokuskan kegiatan pada persiapan anggota menghadapi event terbesar LSO tersebut.

Nur Alifatul Asiz, ketua lembaga Daarul Qur’an menyatakan bahwa dirinya bersama pengurus lembaganya telah mengupayakan semaksimal mungkin agar anggota lembaga dapat tampil maksimal dalam perlombaan nanti. “Jadi mereka tidak hanya kami wajibkan untuk berlomba, namun juga kami bekali dengan kegiatan-kegiatan pendukung menjelang lomba, seperti latihan dan pemantapan terhadap materi-materi pokok yang akan dilombakan” ujarnya.

Keadaan serupa juga terjadi di 3 lembaga lainnya, English Club, Syu’bah Lughah al-Arabiyah dan Jam’iyah Ta’miq al-Kutub.  “Memang harus diupayakan semaksimal mungkin, karena pada momen ini angota lembaga dapat sepenuhnya mengeksplorasi kemampuan mereka”, tambah Raudhatul Jannah, penanggungjawab Lembaga Syu’bah al-Lughah al-Arabiyah.

“Namun bukan berarti kami mengabaikan kegiatan yang lain. Persiapan GLLSO kami galakkan, dan kegiatan rutinitas lembaga juga tetap kami jalankan sebagaimana biasa”, Nur Hayati Qusyairi ketua lembaga Jam’iyah Ta’miq al-Kutub menyampaikan. Bahkan sambil lalu mempersiapkan pelaksanaan GLLSO, lembaga English Club saat ini sedang dalam proses persiapan pendelegasiaan Lomba dalam event Brawijaya English Tournament yang akan dilaksanakan pada Maret bulan depan.

Sesuai dengan harapan penyelenggara lomba, Ustadzah Nuri Khalishatin Nafisah, Sterring Commeette acara menyatakan agar GLLSO tidak sepenuhnya mengalihkan perhatian anggota lembaga terhadap kegitan lain. Sebab dilaksanakannya GLLSO adalah dalam rangka meningkatkan kretivitas kemampuan anggota, maka sangat disayangkan jika anggota sampai mengabaikan kegiatan berkualitas yang lain.

Penulis: Siti Jamilatul Fitriyah

Editor: Fadhilatul Aini