Warnet Lubangsa dalam Tahap Persiapan
3735 View
Kemarin (9/10) Pengurus Pondok Pesntren Annuqayah daerah Lubangsa Waka III, Ahmad Munawwir, sedang mempersiapkan peluncuran Warnet Lubangsa yang di letakkan di Perpustakaan Lubangsa. Tetapi dalam persiapannya ia mengaku pada bulan Oktober santri masih belum bisa menikmati warnet, sebab pihaknya masih mempersiapkan sarana dan prasarana warnet.
Pememanfaatan warnet bagi Awing (sapaan akrab dari Ahmad Munawwir) tidaklah bebas sebebasnya untuk mengakses. Menurutnya santri hanya dibolehkan mengakses yang berkaitan dengan pendidikan. “Warnet tersebut hanya diperbolehkan mengakses yang berkaitan dengan pendidikan, contohnya mengambil referensi untuk pekerjaan pembuatan makalah atau skripsi, juga bisa mengirimkan naskah bagi santri yang mengikuti lomba,” ucapnya.
Untuk sementara, penggunaan warnet tidak terbatas bagi siapapun baik mahasiswa atau siswa. Tetapi dalam tahap perkembangannya dimungkinkan hanya berlaku bagi mahasiswa saja. “Warnet tersebut saat ini masih dibuka untuk umum baik itu siswa atau mahasiswa. Akan tetapi saat ini masih belum finis, bisa jadi nantinya khusus untuk mahasiswa,“ ujarnya saat ditemui di Perpustaan Lubangsa.
Penggunaan warnet tersebut tidak mudah, sebab masih banyak syarat dan ketentuan bagi pengguna warnet. Santri yang mau menggunakan warnet harus mempunyai vocer atau tiket. Tiket tersebut nantinya akan didapatkan dari Pengurus Pesantren Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib). Yang nantinya, akan ditanyakan tujuan mengapa akan menggunakan warnet.
Dalam tahap penyelesaian tersebut, pihaknya telah berkoordinasai dengan pihak Telkom. Sehingga Awing berharap agar santri sabar menunggu tahap penyelesaian warnet tersebut.
Masyhuri Drajat, Pembina Perputakaan Lubangsa mengapresiasi peletakan warnet di perpustakaan, menurutnya Perpustakaan Lubangsa merupakan gudang keilmuan santri sehinga perpuskaan yang dilengkapi dengan warnet akan semakin maksimal dalamk proses pengembangan intelektual santri. “Bagi saya bagus Wanet diletakkan di Perpustakaan Lubangsa. Jadi nyambung kan nantinya, mencari buku buku di Perpustaan tidak ada, langsung mencari di warnet.”Tuturnya di depan perpustakaan.
Selaras dengan pernyataan Moh Herman Santri lubangsa yang berstatus mahasiswa yang juga mengapresiasi diadakan Warnet Lubangsa, baginya sangat membantu dalam mencari referensi dalam pembuatan makalah, “Wah, ini sangat bagus sekali, tidak usah jauh-jauh untuk mengambil referensi buku kalau sudah ada Warnet Lubangsa.” Tuturnya.
Penulis : Ahmad Warits Hasib
Editor : Misbahul Munir