Koran Lubangsa_Sanggar Andalas sukses mengadakan konser Perkusi Jimbe yang digelar di halaman Masjid Jami’ Annuqayah kemarin malam (07/05). Pentas suka-suka itu membawakan tema, Merawat Kebudayaan, Merawat Peradaban. Acara yang menjadi awal dari kegiatan pesantren ini, bertepatan pada momen perpisahan senior Andalas dan pengurus Kesenian yang akan boyong besok (08/05). Sanggar Andalas membikin kegiatan ini sebagai lepas pisah mereka. 

Moh. Hariyanto Pengurus Kesenian mengatakan bahwa konser Perkusi Jimbe dipersembahkan kepada santri. Hal ini dikarenakan, pentas menabuh jimbe seperti ini, termasuk hal baru di Lubangsa, “santri bisa tahu bahwa dunia kesenian sangatlah luas jangkauannya,” imbuhnya. 

Santri asal Jember itu juga menyatakan terima kasih kepada senior Andalas sekaligus Pengurus Kesenian yang ingin berhenti dari pesantren. Pasalnya, mereka telah mengajarkan cukup banyak bagi teman-teman Sanggar Andalas, sehingga Andalas sampai sekarang masih bisa produktif, “Tentu kami mengucapkan terima kasih pada mereka. Belajar dan mengabdi di pesantren ini bersama,” lanjutnya. 

Pernyataan yang sama diucapkan oleh Ketua Sanggar Andalas. Mufid Ary Mushlih mengatakan kehadiran tiga calon alumni ini mampu membimbing teman-teman Andalas tetap berkarya dan berkreasi, “maka kami hanya bisa mempersembahkan penampilan ini pada mereka,” ujarnya. 

Pementasan yang dibuat relatif singkat ini semoga jadi kenangan-kenangan indah kebersamaan mereka. Mufid menyatakan tidak ada persembahan dari Sanggar Andalas yang bisa dilakukannya, “semoga pementasan ini menjadi kado terindah. Bahkan bisa membuat santri terhibur, mengingat baru kembali ke pondok,” pungkasnya.