Lubangsa_Jelang libur Maulid Nabi Muhammad Saw, Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa, K. Muhammad. Shalahuddin, menyampaikan Tausyiah yang bertempat di Masjid Jami’ Annuqayah, kemarin (06/10). Tausyiah ini sebagai bentuk imbauan sekaligus pelajaran, khususnya santri baru, agar selalu menjaga istiqamah ketika sampai di rumah, “Istiqamah itu tidak ada tempatnya, tidak ada waktunya,” dawuhnya. 

Beliau juga menekankan bagaimana santri ketika di rumah membuat perubahan meskipun kecil. Sebab perubahan tidak selamanya dilakukan secara ekstrem, sedikit tetapi bisa konsisten, “Lakukan perubahan pelan-pelan, sedikit, tidak harus banyak,” lanjutnya.

K. Shalahuddin kemudian memberikan contoh perubahan kecil yang bisa dilakukan di rumah. Seperti salat berjama’ah, dan membantu ibu, “Jika anda tidak bisa mencuci, minimal menyiapkan baju yang akan dicucikan kepada orang tua,” tambahnya 

Selain itu, seluruh santri, oleh beliau, diajak untuk kembali kepada tujuan awal apa yang mereka inginkan di pesantren ini. Hal ini dikarenakan, pondok pesantren tidak hanya memberikan akses ilmu pengetahuan, namun juga ilmu akhlaq, “di pondok itu diberikan ilmu paling dasar. Jadi layaknya sebuah bangunan, bangunan harus mempunyai pondasi yang kokoh agar kuat. Pondasi itu adalah ilmu hal,” jelasnya.

Oleh karena itu, seluruh santri sangat diwanti-wanti untuk menjaga istiqamah, baik di pondok maupun di rumah. Juga mereka diharuskan untuk membawa perubahan meski masih baru mondok di pesantren, “Membuat perubahan-perubahan kecil, menjaga akhlaq anda,” pesannya.

Beliau pun turut mendoakan pada seluruh santri agar apa yang sudah diajarkan di pesantren dapat memberi manfaat dan bisa diterapkan di masyarakat, lebih-lebih kepada orang tua, “Semoga membawa keberkahan dan kebahagiaan di rumah,” doanya.(Red)