Lubangsa_Pengurus baru Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa masa khidmat 2023-2024 resmi melaksanakan pelantikan yang bertempat di Aula Lubangsa kemarin malam(07/05). Prosesi pelantikan yang dilakukan oleh pengasuh itu dikemas secara sederhana. Selain itu, stuktur kepengurusan dibuat lebih ramping. Hal ini dilakukan agar stabilitas sistem pesantren bisa berjalan secara optimal. Juga dapat menambah kekuatan di sektor pengurus pesantren. 

Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa, KH. Moh. Shalahuddin A Warits, menyatakan bahwa kerangka stuktur pengurus di bongkar kembali untuk menemukan kebutuhan sebenarnya di Lubangsa ke depan, “meski ramping, tapi lebih punya daya, punya power ke depan apa yang akan dilakukan untuk Lubangsa,” imbuhnya. 

Dalam arahan pengasuh, KH. Shalahuddin menekankan kepada proses pengurus ketika menjalani masa pengabdian. Sebab acara seremonial ini dirasa kurang penting jika tidak ada rasa khidmat yang tertanam, “Anda harus mempunyai sikap. Dari sikap itu Anda akan memiliki rasa tanggung jawab besar sehingga tertanam rasa kepemilikan untuk menjaga tradisi Annuqayah. Tanpa rasa itu, anda akan sulit memilikinya,” ujarnya. 

Beliau pun memberikan kesan pada pengurus baru. Pengurus harus rela berkorban, malu, dimarah-marahi, dan siap bertanggung jawab atas resiko yang telah diinisiasinya. Sebab selama berada dikoridor khidmat, tidak ada yang salah besar, “sepahit apapun anda telan, itu adalah khidmat,” lanjutnya.           

Pengurus baru juga diberi prinsip-prinsip oleh pengasuh saat mengerjakan tugasnya. Salah satu prinsip yang penting adalah soal keamanan. Hal ini sama dengan tradisi lama yang telah dijalani. Ketika semuanya sudah aman dan tertib, maka perubahan sistem pesantren bisa lebih baik, “karena kita akan kembali lagi pada tradisi yang kita punya,” pungkasnya. (Red)