Lubangsa_Pengurus Penerangan dan Pembinaan Organisai (P2O) kamarin (25/08) mengintruksikan kepada seluruh Ketua Umum (Ketum) Orda untuk membentuk Rombongan Liburan Idul Adha, menurut Robeth, program tersebut merupakan hasil dari tindak lanjut saat uji coba tepatnya pada liburan Ramadhan, “ya kami rasa baik, santri dapat terkordinir dengan baik. Saat pulang, dengan keadaan rapi dan bahkan dapat terpantau,” tegasnya kepada wartawan Lubangsa.org.

Menurut Ketum Ikatan Santri Timur Daya (Ikstida), A. Walid Khuzairi, menilai bahwa program wajib yang dikeluarkan oleh Pengurus P2O menjadi hal yang paling positif untuk mengendalikan kepulangan santri saat liburan, “lihat saja liburan kemarin, sepertinya yang paling rapi ya di Lubangsa,” katanya bangga.

Tidak hanya Ketum Ikstida, begitupula dengan mantan Ketum Persatuan Santri Lenteng (Persal), Aldi mengatakan bahwa rombongan merupakan satu kometmen bersama, untuk menjadikan ciri khas dari pesantren Lubangsa, Aldi tidak hanya sebatas menilai rombongan akbar sebagai sebuah program wajib dari P2O, lebih dari itu, santri asal Lenteng itu mengangap bahwa rombongan adalah mempertahankan identitas kesantriannya, kerena dengan rombongan yang terorganisir santri tidak bisa melakukan tindakan yang menyimpang dari koridor-koridor pesantren.

Dalam hal ini mendapat respon positif dari ketua pengurus, Masyhuri menilai bahwa dampak besar dari rombongan akbar saat liburan adalah kondisifnya santri saat pulang pamitan, “karena ini sudah menjadi program wajib mau tidak mau semua santri dan pengurus harus ikut rombongan, kan enak gak usah dijemput ke pesantren,” katanya, saat ditemui di kantor pesantren.

Penulis: Abd. Azizi

Editor: Muhammad Farhur Rozi