Media & Penerbitan Kunjungan Belajar Dari Iksbat
4932 View
Lubangsa_Kantor Media & Penerbitan menerima kunjungan belajar dari Ikatan Santri Batu Putih (Iksabat) pada kamis malam kemarin (28/12). Studi Pers ini dalam rangka “Menyambung Sanad Keilmuan Jurnalis Dari Pengasuh”. Peserta kunjungan berjumlah 8 orang. Terbilang kunjungan dan silaturahmi pada pengurus pers ini adalah pertama kalinya dalam sejarah.
Abd. Sa'ed, Direktur Media dan Penerbitan begitu terhormat mendapatkan kunjungan dari salah satu otonom organisasi daerah milik Ikatan Santri Timur Daya (Ikstida) ini. Pasalnya, hampir setiap Orda biasanya belajar pada pengurus pers melalui sebuah kegiatan jurnalistik, “tentu ini adalah awal yang baik untuk hubungan antara sesama wartawan di lingkungan Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa,” ujarnya.
Sa'ed juga menyampaikan dalam sebuah kunjungan kemanapun, pasti ada target yang ingin dicapai. Ia mengibaratkan kepada seseorang yang ingin mengunjungi perpustakaan di Lubangsa. “Mengapa mereka datang perpustakaan? Oh untuk membaca buku karangan Kiai Abdurrahman Wahid misalnya. Kejadian ini sama dengan studi pers ini. Tapi disesuaikan dengan kebutuhan,” lanjutnya.
Moh. Shaleh, Ketua Iksbat turut berterima kasih atas kesudian pengurus pers menerima kunjungan ini. Dia mengatakan bahwa kunjungan belajar ini untuk menyambung sanad keilmuan jurnalis yang berasal dari pengasuh. Hal ini disebabkan, para pengurus media mendapat kesempatan secara langsung belajar jurnalistik bersama kiai Shalahuddin, “hasil belajar ini, nanti bisa kami terapkan di buletin Pesona maupun selebaran Keraton,” ucapnya.
Hal sama diutarakan oleh Moh. Zainur Rozy. Ketua rombongan kunjungan ini mengatakan bahwa ada beberapa materi yang akan didiskusikan, yakni menyangkut masalah angle, wawancara juga teknik penulisan. Materi-materi itu—lanjut Rozy—sudah sesuai kebutuhan, “terkadang wartawan kita kesulitan mengenai mencari dan membuat berita,” singkatnya.
Pembelajaran dan penerapan ilmu jurnalitik dari pengasuh ini yang jadi ketertarikan mereka. Bahkan kunjungan ini mampu membikin pola yang baru dan bisa menjawab persoalan-persoalan yang kini dihadapi, “tentu konsep semacam ini bisa lebih efektif kedeoannya,” Pungkas Rozy pria asal Batuputih itu.