KP2 Gagas Kegiatan Kelas Menulis Santri dan Even Menulis Essai Santri
4698 View
(Upaya Menyaring Santri yang Penulis Pengurus KP2 selenggarakan Even Menulis Essai Santri dan Kelas Menulis Santri)
Lubangsa_Pengurus Seksi Kepustakaan, Penerbitan, dan Pers (KP2) lebih awal sudah rancang kegiatan Even Lomba Menulis Essai Santri dan Kelas Menulis Santri. Kemarin (22/07) pengurus KP2 mengadakan rapat pemilihan ketua panitia secara mendadak. Setelah disepakati pemilihan ketua panitia (Ketupat) secara terbuka, akhirnya peserta rapat menyepakati Ach. Murtafiq ditunjuk sebagai ketua panita kegiatan tersebut.
Menurut Jamalul Muttaqin selaku pimpinan rapat, menginginkan agar kegiatan tersebut benar-benar berorientasi untuk menyaring beberapa santri Lubangsa yang memiliki potensi dan minat dalam bidang kepenulisan, “saya harap ini menjadi awal kegiatan yang mendapatkan perhatian secara khusus oleh santri Lubangsa,” tuturnya saat membuka rapat.
Lebih lanjut Kasi KP2 itu menilai bahwa pondok pesantren Lubangsa sudah nyaris kehilangan identitasnya sebagai pondok penulis, menurutnya Lubangsa sudah sudah mengalami krisis kepenulisan yang hampir fatal, mengalami stagnasi kepenulisan, maka menurut mantan pengurus P2O itu, kepenulisan harus tetap dibumikan agar mendapatkan bibit yang terus berkembang serta mampu mengembangkan jalannya roda kepenulisan di Lubangsa, “saya harap kalian menjadi bagian yang menjaga tradisi kepenulisan di Lubangsa, dan menularkan tradisi menulis itu kepada para santri di Lubangsa,” pungkasnya berharap.
Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan tersebut, Munir selaku Wakasi KP2 menjelaskan secara singkat bahwa proyeksi kegiatan Even Lomba Menulis Essai dan Kelas Menulis Santri semata-mata untuk menyeleksi secara ketat para penulis yang potensial untuk direkrut dan dimagangkan di koran Lubangsa dan website Lubangsa, “nanti kegiatan ini bisa diproyeksikan untuk masa depan pengembangan website Lubangsa,” katanya saat diminta untuk bicara di rapat. Sejalan dengan anggota KP2, M. Fathur Rozi selaku ketua SC kegiatan tersebut sudah memiliki rancangan dan ancang-ancang yang selayaknya akan mampu dilaksanakan nanti, Rozi menegaskan bahwa kegiatan ilmiah yang mendidik sudah sangat jarang di selenggarakan di Lubangsa, lebih lanjut Rozi menganggap bahwa kegiatan Kelas Menulis Santri harus diseriusi bahkan ia meminta untuk dibuka dengan kegiatan Seminar Kepenulisan yang bergengsi agar santri bisa terpancaing dan semangat untuk berproses dalam dunia kepenulisan.
Penulis: Muhammad Nur Mahmudi
Editor: M. Fathor Rozi